Polres Purwakarta mengikuti Anev Pelaksanaan Pengamanan Proyek Nasional KCJB

PURWAKARTA - Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain, S.I.K., S.H., M.H mengikuti kegiatan Analisa dan Evaluasi Pengamanan Proyek Nasional Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dipimpin oleh Waka Polda Jabar Wakapolda Jawa Barat BRIGJEN POL Bariza Sulfi, S.I.K secara zoom meeting di Aula Sarja Arya Racana Polres Purwakarta. 

Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Waka Polres Purwakarta, Para Pejabat Utama Polres Purwakarta, Kapolsek Jatiluhur, Kapolsek Sukatani, Kapolsek Darangdan, dan Kapolsek Plered. Kehadiran mereka sebagai perwakilan dari wilayah-wilayah terdekat dengan proyek Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung menunjukkan komitmen dalam mendukung keamanan dan kelancaran proyek tersebut.

Baca juga: Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi

Dalam analisa dan evaluasi tersebut, para peserta membahas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polsek di wilayah Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung. Proyek nasional ini merupakan salah satu proyek infrastruktur yang penting, dan keberhasilannya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk kepolisian.

Untuk itu, disepakati Kapolsek yang berada di jalur proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung agar melakukan pendataan wilayah yang rawan terjadi tindak pidana atau gangguan kamtibmas. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan mengatasi berbagai potensi masalah keamanan yang mungkin terjadi selama proses pembangunan dan operasional jalur kereta cepat tersebut.

Baca juga: Anugerah MTQ Polri, Kapolri Berharap Terbentuknya SDM Unggul dan Berakhlak

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, S.I.K., S.H., M.H menyampaikan pentingnya kerjasama antara kepolisian dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesuksesan proyek nasional ini. Ia juga mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh Polsek dalam menjaga keamanan di wilayah. Serta tidak henti untuk terus memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat di sekitar wilayah jalur proyek kereta cepat agar tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB, termasuk anak-anak diminta tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB karena benang dan layangan berpotensi menganggu kelistrikan KCJB.